Terwujudnya GMKI dengan sistem organisasi yang berfungsi secara optimal dan menciptakan sumber daya manusia yang profesional, independen dan berintegritas dengan berorientasi pada prestasi.
Sistem Kaderisasi yang ada di GMKI saat ini adalah PDSPK (Pola Dasar Sistem Pendidikan Kader) 2006, sejak lama pengimplementasiannya tidak efektif dengan berbagai macam dugaan dari banyak pihak.
Perubahan dalam kurikulum organisasi harus dilakukan dengan pemetaan potensi dan tantangan zaman saat ini. Basis perubahannya adalah situasi perkembangan dunia dan level kemampuan kader GMKI saat ini.
Perubahan sistem kaderisasi menjadi hal fundamental yang berpengaruh pada pengaplikasian kurikulum kaderisasi.
Pembentukan tim perumus, penyusunan kurikulum inti, dan penentuan bacaan wajib
Uji coba di 5 cabang percontohan, evaluasi formatif, dan penyempurnaan
Implementasi nasional dengan sistem berjenjang, pelatihan fasilitator
Evaluasi menyeluruh dan penyusunan panduan revisi
Kehadiran GMKI dalam menjalin relasi dengan Gereja merupakan semangat utama dalam melaksanakan tugas fungsi organisasi di tiga medan layan. GMKI seharusnya menjadi mitra strategis gereja dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan gereja.
Kehadiran GMKI bersumber dari keberadaan Perguruan Tinggi, oleh karena itu relasi antara GMKI dengan Perguruan Tinggi harus menjadi perhatian utama.
GMKI memiliki tanggung jawab dalam proses pelayanan kekristenan dan proses pengawalan terhadap Indonesia raya.
Tantangan dalam finansial organisasi merupakan hal yang belum terjawab dalam jangka panjang oleh GMKI secara keseluruhan.
Hubungan antara individu GMKI adalah berdasarkan persaudaraan dan kasih, namun realitas menunjukkan adanya dinamika yang kurang sehat dalam organisasi.
Organisasi harus selalu hadir dalam memberikan opsi atau pilihan pada semua kader GMKI tentang mewujudkan mimpi masing-masing kader.